Puisi Cinta Viktor Ismail Sinlae - Kesepian untuk sebuah kerelaan bahagia
Kesepian untuk sebuah kerelaan bahagia
Viktor Ismail Sinlae (Mahasiswa FKIP Biologi Universitas Nusa Cendana Kupang)
Keheningan kelabu mengutuk lagiTerampas asa yang melekat lagi
Cerita cinta usang terhalang masa
Waktu kembali tertawa melihat duka di ufuk mata
sinis memelototi cinta tak kunjung sampai di peraduan.
Hati terasah jadi belati pencabut dada yang tajam
Sebuah boomerang bagi jiwa kelana buas
Sepi menerawang kota karang
merangkai kesunyian waktu
Cinta kini melukis warna karena hidup tak cukup mimpi
Meski tak sejernih air dalam beningnya telaga perak
Tak seteguh teratai terhempas riakan air danau
Akhirnya kudapati Sang perak dari rumah langit menangis deras
Jatuh tertahan bersama dari perak sang bola mata
Diri ingin berbisik pelan di telinga sang hawa menawan
Aku mencintaimu,
Aku merindukanmu dalam sepi
Meski kau ada yang memiliki,
meski tak ada jawaban bagi insan fana ini.
Aku tak butuh balasan, atau jawaban sebuah kata.
Kubutuhkan adalah kekuatan senyummu yang membuatku kokoh.
Bertahan menjalani hari,
Kuat melihatmu bahagia di atas bahu tempat kau rebahkan tangismu
Kau curahkan tangismu..
Mungkin kita tak lagi menatap si jingga hilang dari ufuk barat,
Namun menyaksikanmu tertawa riang bersamanya
Membuatku mengerti arti dari sebuah kerelaan.
Komentar
Posting Komentar