Pasar Oeba Kupang Terbakar, Sebagian Warga malah Foto Selfie
Kupang (Viral Kupang) - Selasa (13/2/2018) sore, Rumah toko (Ruko) dua lantai yang berada di tengah Pasar Oeba, Kota Kupang, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Timur dilalap si jago merah.
Dalam pantauan, para warga dan para pedagang di sekitar pasar berhamburan keluar untuk menyelamatkan diri dan barang dagangan. Wartawan Viral Kupang, Viktor Sinlae yang juga berada di tempat kejadian saat itu mengatakan kebakaran itu terjadi sekitar Pkl.15.00 Wita, akibat meledaknya kompor gas.Ini merupakan kedua kalinya pasar oeba terbakar. Terakhir pada Jumat, 29 Juni 2007.
Para petugas pemadam kebakaran bersama warga setempat sedang
melakukan upaya pemadaman api dengan mengerahkan tiga mobil pemadam
kebakaran (water canon) dan tiga mobil tangki air.
Sementara
pihak kepolisian menduga kuat bahwa kebakaran tersebut akibat sambaran
api yang muncul akibat hubungan pendek arus listrik. "Informasi yang
kami gali dari warga dan saksi kejadian, penyebab kebakaran diduga
akibat hubungan pendek arus listrik," kata Kepala Satuan Reskrim
Kepolisian Resor Kupang Kota AKP Pinten Bagus kepada para wartawan yang meliput kejadian di lokasi, Selasa.
Ia menjelaskan, bangunan
dua lantai itu dihuni sekitar tiga kepala keluarga yang menempati lantai
atas, sementara lantai pertamaa difungsikan sebagai toko untuk
berjualan.
Ia mengatakan, namun kebakaran
tersebut tidak menelan korban jiwa karena tidak ada orang yang berada di
dalam bangunan itu ketika peristiwa naas itu terjadi.
"Saat
kebakaran terjadi penghuninya sedang berjualan di tempat lain,
sementara ada satu penghuni yang menjadi saksi mengatakan api muncul
akibat adanya listrik yang mengalami kosleting," katanya.
Bagus
mengatakan, kerugian akibat kebakaran tersebut belum bisa diperkirakan
mengingat bangunan itu dihuni sejumlah kepala keluarga.
Sementara
itu, penghuni rumah tokoh itu masih belum memberikan keterangan terkait
kebakaran itu karena masih menjalani pemeriksaan dari aparat Kepolisian
setempat.
Dalam pantauan langsung di lokasi
kebakaran, ratusan warga maupun pedagang di sekitarnya juga berhamburan
keluar menyaksikan peristiwa tersebut. Banyak warga mengambil dokumentasi lewat kamera dan smartphone, bahkan ada yang berselfi ria dengan background kebakaran.
Beberapa
di antaranya juga membawa keluar sejumlah barang berharganya untuk
menghindari dampak kebakaran yang dikawatirkan menyambar bangunan lain
yang berjejer di sekitarnya.
Hingga Pkl 18.00
Wita para petugas dibantu warga setempat terus melakukan pemadaman api
yang mulai meredah, dengan mengerahkan tiga unit mobil pemadam kebakaran
(water canon) dan tiga mobil tangki air.
Komentar
Posting Komentar